Jumat, 30 Desember 2011

puisi untuk ibu

Tak Tertaklukkan
Halus lenganmu
Hangat senyummu
Hembuskan sinar kasih

Binar matamu
Lembut belaimu
Sejukkan jiwa

Tetes air mata
Mengiringi goresan tinta
Terdiam membisu
Seribu kata tak terajut
Terpendam amat dalam

Mulut terbuka
Siap melontarkan
1000 maaf dan...
10000 terimakasih
Sykurku lebih dari maafku

Terimaksih...
Detik ini...
Engkau masih menopangku
Denganmu, aku utuh
Tanpamu, aku rapuh

Terimakasih...
Detik ini...
Karenamu, roh tertancap erat di jiwa
Tanpamu, aku hilang tanpa penjuru

Kau menegakkan sandaranku
Kau menajamkan pandanganku
Kau mengokohkan kakiku

Detik ini...
Aku masih berdiri di atas kaki
Memandang dengan kedua mata
Bersandar dengan tegak
Memikul dengan pundak

Berikan kekuatan tak terbatas
Tak tertandingi, gaib, dan sempurna
Kau tak tertaklukkan