Jumat, 30 September 2011

Ungkapan Diary

Pagi itu tepat pukul 08.00 pagi.Seperti biasanya, pagi itu terselimuti oleh kabut yang tebal. Tak terdengar suara langkah pun kala itu.Aku memasang mata dari balik jendela.Jendela yang seolah mati mampu menjadi saksi bisu awal pertemuan kami. Pertemuan yang seolah tak pernah berakhir. Penantian yang seolah terjawab. Pengiring jiwa yang sepi kini telah datang.”kring...kring” terdengar sayub-sayub bunyi bel sepeda.”kring...kring”kini semakin jelas, dan seorang tiba-tiba muncul dari balik kabut lengkap dengan ontel butut yang bersedia mengikuti kemana langkah tuannya.

Memori Terbangun

Pagi yang begitu dingin mampu membuatku menggigil.Terpaan angin mampu menembus sweter dan syal hijau yang ku kenakan.Pohon jati yang tadinya terdiam mampu sedikit tergoda untuk bergoyang merefleksikan diri menngugurkan potongan-potongan daunnya.Mentari yang tadinya malu menampakkan rupa, kini telah tersenyum padaku.Itu cukup membantu mengusir rasa menggigilku.
“Cherry”, teriak seorang wanita mengenakan daster ungu yang kusut. Seperti biasa, ia selalu membiarkan rambutnya terurai bebas.Benar dia adalah wanita yang telah menghadirkanku ke dunia ini.Sosok wanita tegar, sabar, dan penyayang yang tak pernah ada keraguan dalam hatinya.Wanita yang akrab di sapa Ny. Joe.

Memori Cinta

Hmmm.....Memori Cinta???apa sih maksudnya.Well, memori cinta ini adalah bagian dari kumpulan cerpen-cerpen yang aku buat sendiri.Cerpen-cerpen ini ku bagi menjadi beberapa judul dalam beberapa bagian.Dengan mengangkat kisah sehari-hari, ku ungkap semuanya.Mudah-mudahan kalian bisa mengikuti alur ceritanya dan bisa mendapat pelajaran.I hope you'll enjoy from this story.

Jumat, 16 September 2011

Ramadhan Mengukir Realita

“Kring,kring.......”terdengar sayup-sayup bunyi jam wakerku di atas ranjang.Sirine bangun pagi mengahadapi mentari telah dibunyikan.Walaupun lebih tepatnya sang fajar yang lebih dulu terlihat.Tidak ada keraguan sedikitpun dalam hati untuk tetap memeluk guling merahku dan tetap berlindung di balik selimut tebalku.